4. Menristek/Kepala BRIN Tekankan Pentingnya Kolaborasi Riset dalam Ekonomi Berbasis Inovasi Teknologi |
|
LAPORAN TAHUNAN DRN |
2019 |
2017 |
2016
|
AGENDA RISET NASIONAL |
ARN 2016-2019 |
ARN 2010-2014 |
ARN 2006-2009 |
Rapat Komtek Energi Dewan Riset Nasionaldilaksnakan pada tanggal 6 November 2015 bertempat di Ruang Rapat Fak. Teknik Mesin UGM, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Baron techno Park di Gunung Kidul. Rapat membahas Evaluasi ARN 2015-2019, Penyusunan Grand Desain Riset Nasiona, Persiapan FGD, Kunjungan ke Baron Teknopark dan Lain-lain.
Rapat hari pertama dipimpin oleh Wakil ketua Komtek Energi P. Deendarlianto dengan agenda Evaluasi Agenda Riset Nasional (ARN) 2015-2019.Rapat hari kedua dipimpin oleh Ketua Komtek Energi P. Arnold Y. Sutrisnanto dengan agenda Pembahasan Grand Desain Riset Nasional, Persiapan FGD, Kunjungan ke Fasilitas Baron Teknopark, dan lain-lain.Rapat hari pertama dipimpin oleh Wakil ketua Komtek Energi P. Deendarlianto dengan agenda Evaluasi Agenda Riset Nasional (ARN) 2015-2019.Rapat hari kedua dipimpin oleh Ketua Komtek Energi P. Arnold Y. Sutrisnanto dengan agenda Pembahasan Grand Desain Riset Nasional, Persiapan FGD, Kunjungan ke Fasilitas Baron Teknopark, dan lain-lain.
Beberapa catatan penting terkait evaluasi ARN 2015-2019, antara lainHasil evaluasi topik-topik riset telah disusun dalam Matrik ARN 2015-2019bidang energi. Evaluasi yang telah dilakukan adalah tema/program No. 1 dan No. 2 (Pemenuhan Kebutuhan Bahan Bakar Nasional, dan Pemenuhan Kebutuhan Listrik Nasional). Untuk tema/program No. 3 dan No. 4 (Pengembangan Teknologi dan Manajemen Energi Menuju Sistem Energi Cerdas (Smart Energy System), dan Penelitian dan pengembangan kebijakan teknologi nasional di bidang energi) menjadi pekerjaan rumah Anggota Komtek, dan akan dibahas pada Rapat Komtek Energi berikutnya.Untuk topik riset 1.4 Hidrogen dan Nuklir (lihat matrik), akan ditambahkan beberapa topik riset oleh P. Deendarlianto. Dalam menentukan topik-topik riset, selain pemenuhan kebutuhan energi, harus memperhitungkan juga trend dunia dengan memperhatikan masalah penurunan emisi (low & zero carbon, energi efisiensi, dan carbon capture storage). Paling tidak, hal ini dinarasikan dalam pengantar ARN. Grand skenario Bahan Bakar Nabati (dalam jangka panjang) harus mengarah pada bahan baku non pangan. Namun untuk jangka pendek, pemakaian bahan baku berbasis pangan (FAME) bisa dilakukan agar bisa memenuhi permintaan.
Mengenai Grand Design
A. Pembahasan Grand Desain Riset Nasional
· Komtek Energi mengusulkan lima Program Unggulan Hilirisasi dan Komersialisasi Riset Bidang Energi, yaitu:
i. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Skala Kecil
ii. Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nabati (BBN)
iii. Pengembangan Sistem Managemen Energi Pintar (SEMS)
iv. Pengembangan HTGR (High Temperature Gas Cooled Reactor)
v. Sains dan Teknopark (STP) Enegi Baru Terbarukan (Baron Teknopark)
· Catatan:
STP Energi Baru dan Terbarukan (Baron Teknopark) yang akan diangkat menjadi riset unggulan sebaiknya dilengkapi naskah akademik.
Persiapan Focus Group Discussion (FGD)
· Rapat memutuskan: FGD komtek energi tetap diagendakan sebagaimana diputuskan dalam Rapat Komtek pertama, yaitu pada tanggal 24 November 2015, dilaksanakan di Jakarta, dengan tema Penyusunan Grand Desain Riset IPTEK Energi.
· FGD akan menghadirkan narasumber dari institusi pemasok dan pengguna energi yang akan dikaitkan dengan riset, yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kelistrikan, serta Bappenas. Moderator: P. FX Sutijastoto (Kabalitbang ESDM/Anggota DRN).
Komisi Teknis (KOMTEK) Energi Dewan Riset Nasional (DRN) telah melaksanakan Rapat KOMTEK ke-1 pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Ruang Rapat DRN, lantai 1 Gedung I BPPT, Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat. Tema rapat : 1] Rencana Kerja KOMTEK Energi tahun 2015, 2] Evaluasi Agenda Riset Nasional 2015-2019,dan 3] Pembahasan Isu-Isu Lainnya.
Rapat dibuka pada pukul 13.00 WIB oleh Ketua KOMTEK Energi, Dr. Arnold Soetrisnanto dan dihadiri oleh Anggota KOMTEK Energi antara lain, Prof. Widodo Purwanto, Dr. MAM Oktaufik, Dr. Tirto Prakosa Brojonegoro, MEng, Asisten KOMTEK Energi, Dr. Agus Nurrohim, M.Eng dan dari Sekretariat DRN, Sunar, S.Sos, M.AP. Materi rapat disampaikan oleh Asisten KOMTEK Energi, Dr. Agus Nurrohim, M.Eng, antara lain tentang “Struktur Organisasi DRN, Evaluasi ARN 2015-2019, Rencana Kerja KOMTEK yang meliputi Rapat KOMTEK, Focus Group Discussion, Rapat Ad Hoc, Sidang Paripurna dan lain-lain, serta pembasan tiga belas Isu yang disampaikan oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti dengan pimpinan DRN pada waktu yang lalu”.
Setelah dilakukan pembahasan dan tukar pendapat, maka Rapat KOMTEK Energi DRN hari ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 6 Wisma MM UGM Yogyakarta, dibuka dan dipimpin oleh Ketua Komtek Pangan dan Pertanian. Dalam sambutannya disampaikan bahwa isu yang sangat santer yang akan dibahas saat ini adalah Hilirisasi dan Komersialisasi. Draft ARN yang pada dasarnya sudah selesai perlu disempurnakan dengan semangat hilirisasi dan komersialisasi hasil riset dengan menyelipkan konsep hilirisasi dan komersialisasi yaitu bagaimana hasil riset dapat diimplementasikan ke industri. Disampaikan pula bahwa pada rapat komtek ini akan mendengar masukan dari narasumber yang berasal dari akademisi dan praktisi untuk memperkaya ARN dalam hal hilirisasi dan komersialisasi.
Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat lantai 6 Wisma MM UGM Yogyakarta, dibuka dan dipimpin oleh Ketua Komtek Pangan dan Pertanian. Dalam sambutannya disampaikan bahwa isu yang sangat santer yang akan dibahas saat ini adalah Hilirisasi dan Komersialisasi. Draft ARN yang pada dasarnya sudah selesai perlu disempurnakan dengan semangat hilirisasi dan komersialisasi hasil riset dengan menyelipkan konsep hilirisasi dan komersialisasi yaitu bagaimana hasil riset dapat diimplementasikan ke industri. Disampaikan pula bahwa pada rapat komtek ini akan mendengar masukan dari narasumber yang berasal dari akademisi dan praktisi untuk memperkaya ARN dalam hal hilirisasi dan komersialisasi.
Hasil Diskusi :
Diskusi dalam rapat mengangkat perlunya pemfokusan draft ARN dengan kriteria krisis, berkelanjutan ke masa depan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara masal. Fokusing perlu menjadi komitmen, karena bila tidak focus, maka ARN tidak akan digunakan sebagai acuan.
Dalam menyusun ARN perlu dilengkapi dengan berbagai hal, yaitu: (i) kebijakan, (ii) SDM, (iii) infrastruktur, (iv) anggaran, dan (v) instansi terkait, sehingga dapat direalisasikan.
Dalam rangka penyempurnaan draft ARN, maka ke depan perlu dipertimbangkan jenis-jenis riset yang relevan, baik riset dasar maupun riset terapan, dan sekaligus dapat dijadikan masukan untuk penyusunan Grand Design di Kemenristekdikti.
Komtek Pangan perlu mengacu pada usulan Kadin tentang “Feed The World”, yang maknanya tidak saja ketahanan pangan tetapi juga dapat mengeksport produk pangan ke luar negeri. Untuk ini diperlukan revitalisasi pertanian, perkebunan dan kehutanan, dengan mengusung kembali pangan-pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Dalam merealisasikan diversifikasi pangan, peran pemerintah perlu diperjelas, khususnya dalam mendukung kebijakan dapat mempersiapkan logistiknya. Kebutuhan pangan perlu dikoreksi yaitu karbohidrat, protein dan lemak, sehingga untuk pemenuhannya dapat digunakan dari berbagai jenis sumber, termasuk komoditas pangan lokal. Untuk pemenuhan karbohidrat jangan hanya bicara nasi, untuk protein jangan hanya bicara daging, perlunya makanan beragam dan berbasis pada pangan lokal. Untuk ini perlu menyusun “Buku Putih” yang dapat disampaikan kepada Pemerintah.
Pada saat ini, import pangan tidak dapat dihindari, dan untuk ini diperlukan koordinasi dan bekerja secara sinergi antara Kementerian yang terkait. Kasus import jagung yang tertunda pembongkarannya adalah bukti tidak adanya koordinasi dan sinkronsikasi Kementerian terkait. Disamping itu, perlunya memahami berbagai isu penting pada Kabinet Kerja yaitu Nuansa Pemerintahan Baru dengan memperkuat sinergi dan simplisiti. Khususnya di bidang pangan perlunya mengembangkan kawasan pengembangan pangan (bukan food estate), karena food estate akan bertentangan tanah adat, yang mencakup pula diversifikasi pangan (karbohidat, protein dan lemak).
Dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim, varietas unggul yang toleran terhadap berbagai cekaman perlu mendapat perhatian. Pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah Indikasi geografis, mengingat setiap daerah mempunyai spesifikasi tertentu produk pangan baik pangan pokok maupun pangan lainnya. Di Kalimantan terdapat 74 varietas padi lokal dari Kalimantan yang dipelihara masyarakat dayak merupakan bentuk keanekaragaman (biodiversitas) dengan spesifik lokasi.
Dari diskusi yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan :
FGD ini dilaksanakan pada tanggal 30 November bertempat di Balai Besar Litbang Pasca Panen kementerian Pertanian. FGD ditujukan untuk Penyempurnaan Matrik Rencana Induk Riset dan Inovasi Nasional (RIRIN) Bidang Pangan dan Pertanian, dihadiri sekitar 40 peserta yang berasal dari Anggota DRN Komtek Pangan dan Pertanian, Para Peneliti Litbang Kementan, Badan Ketahanan Pangan Kementan, LPNK, KADIN, dan Swasta.
Acara pembukaan diawali dengan ucapan selamat datang oleh Prof. Sri Widowati yang mengatas-namakan Pimpinan Balai Besar Litbang Pasca Panen Kementan. Selanjutnya FGD dibuka oleh Sekretaris DRN (Dr. Iding Chaidir) yang menyampaikan keterkaitan ARN dan RIRIN, dimana ARN lebih bersifat tahunan sedang RIRIN merupakan bagian dari Grand Design yang lebih bersifat jangka panjang (10, 15, 20, 25 tahun dan sebagainya). FGD ini bertujuan untuk penyempurnaan draft ARN dengan berorientasikan semangat hilirisasi dan komersialisasi, yang disusun dengan 2 hirarki: (i) Tema Produk (Riset Area), dan (ii) Topik Riset dan Inovasi, dengan justifikasi (alasan / latar belakang pemilihan). Draft tersebut disusun dalam bentuk matriks yang dilengkapi dengan aktor (instansi pelaku), luaran, target tahunan, instrument kebijakan, anggaran dan data pendukung Kunjungan singkat ke Laboratorium Nano Teknologi Pasca Panen yang juga menampilkan produk pangan hasil riset di bidang nanoteknologi dan hasil riset pasca panen lainnya.
Simpulan
Komisi Teknis (KOMTEK) Pangan dan Pertanian, Dewan Riset Nasional (DRN) telah melaksanakan Rapat KOMTEK ke-1 pada hari Senin, 26 Oktober 2015 di Ruang Rapat DRN, Lantai I Gedung I. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Ketua Komtek Pangan dan Pertanian Dr. Ir. Haryono, M.Sc dengan menyampaikan sesuai dengan hasil rapat Badan Pekerja pada tanggal 13 Oktober 2015 bahwa program DRN akan menekankan pada hilirisasi dan komersialisasi hasil riset (iptek) untuk kesejahteraan dan menghasilkan devisa. Komtek Pangan dan Pertanian akan menginventarisir komoditi unggulan dari bidang pangan dan pertanian. Kemudian dilanjutkan menyampaikan agenda rapat, yaitu : 1] Pembukaan, 2] Perkenalan Anggota Komtek Pangan & Pertanian 2015-2018, 3] Pemilihan Wakil Ketua Komtek Pangan & Pertanian, 4] Penyampaian Hasil Rapat BP 13 Oktober 2015, 5] Rencana Kegiatan Komtek Pangan & Pertanian tahun 2015, 6] Pembahasan Isu Lainnya.
Rapat dihadiri oleh Anggota DRN Komtek Pangan dan Pertanian : Dr. Ir. Bambang Setiadi,IPU, Dr. Ir. Iding Chaidir, M.Sc, Dr. Desianto Budi Utomo, Sakri Widhianto, S.Teks, MM, Ir. Utama Kajo, Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr., Asisten Komtek : Prof. Dr. Herdis, M.Si, Staf Profesioal, dari Kemenristekdikti dan tim Sekretariat DRN. Materi rapat disampaikan oleh Ketua Komtek Pangan dan Pertanian yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Kesimpulan Rapat Komtek Pangan dan Pertanian hari ini antara lain sebagai berikut :
Download Buku ini pada dasarnya adalah kulminasi dan saksi pemikiran Dewan Riset Nasional (DRN)...
Download Puji dan Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas diselesaikannya Laporan Tahunan Dewan Riset...
Download PRAKATA PENYUNTING Menulis, kata seorang penyair adalah bekerja untuk keabadian. Terlebih jika...
BRIN dan Perguruan Tinggi Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU (Ketua Dewan Riset Nasional Periode...
Perkembangan Iptek dan Inovasi Bidang Material Maju Dr. Ir. Utama H. Padmadinata (Ketua Komtek...
Perkembangan Iptek dan Inovasi Bidang Sosial Humaniora Dr. Ir. Lala M. Kolopaking (Ketua Komtek...
Webinar III Dewan Riset Nasional "Keaneka-ragaman Hayati dalam Mendukung Produk Riset dan Inovasi...
Webinar Dewan Riset Nasional "Peran Dewan Riset dalam Pencapaian Penanganan dan Pencegahan...
Sidang Paripurna I Dewan Riset Nasional "Membangkitkan Inovasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan...
Presentasi Webinar Dewan Riset Nasional "Peran Dewan Riset dalam Pencapaian Penanganan dan...
Presentasi Sidang Paripurna I Dewan Riset Nasional "Membangkitkan Inovasi untuk Meningkatkan...
Presentasi Narasumber pada Sidang Paripurna III Dewan Riset Nasional dan Seminar Nasional...
Dewan Riset Nasional (DRN) melakukan Rapat Badan Pekerja yang pertama di Ruang Rapat DRN Gedung...
FGD ini bertujuan untuk memfasilitasi masing-masing Komisi Teknis dalam pembahasan penajaman...
Agenda Rapat Komisi Teknis Material Maju yang ke 2 : A.Penjelasan mengenai surat DRN yang kan...
Ketua Dewan Riset Nasional menghadiri acara Rakor Dewan Riset Daerah (DRD) dan Anugerah Inovasi...
Ketua Dewan Riset Nasional menghadiri acara pengukuhan anggota Dewan Riset Daerah Kota Mojokerto di...
Jumat 8 Juni 2018, Dewan Riset Daerah ( DRD ) dan Balitang Provinsi Sumatera Utara mengunjungi...
Monday, January 7th 2019, National Research Council of Indonesia held a meeting with Kevin Sommer,...
This conference will be a gathering of the Network’s current and potential partners across...
SHORTLISTED PROPOSALS IID Challenge Grants Program: Mainstreaming Innovation for Inclusive...
Tentang : Penetapan Anggota dan Fokus Tugas Dewan Riset Nasional Periode 2012-2014 - ...
Tentang : Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2010-2014...
Tentang : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 - Download